Kontroversi makanan yang dimodifikasi secara genetik

Protes anti-GMO dan anti-Perusahaan Monsanto di Washington, DC.
Mars melawan Perusahaan Monsanto di Stockholm, Swedia, Mei 2013.

Kontroversi makanan yang dimodifikasi secara genetik adalah perselisihan tentang penggunaan makanan dan barang-barang lainnya yang berasal dari tanaman transgenik alih-alih tanaman konvensional, dan penggunaan lain dari rekayasa genetika dalam produksi pangan. Perselisihan melibatkan konsumen, petani, perusahaan bioteknologi, regulator pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan ilmuwan.

Isu-isu utama kontroversi ini terkait dengan makanan yang dimodifikasi secara genetik (baik makanan GM maupun makanan GMO) adalah: apakah makanan tersebut harus diberi label, peran regulator pemerintah, objektivitas penelitian dan publikasi ilmiah, pengaruh tanaman transgenik terhadap kesehatan dan lingkungan, efek pada resistensi pestisida, dampak dari tanaman tersebut bagi petani, dan peran tanaman dalam memberi makan populasi dunia. Selain itu, produk yang berasal dari GMO berperan dalam produksi bahan bakar etanol dan farmasi.

Kekhawatiran khusus termasuk tercampurnya produk yang dimodifikasi secara genetik dengan produk yang tidak dimodifikasi secara genetik dalam pasokan makanan,[1] dampak GMO terhadap lingkungan,[2][3] proses regulasi yang tegas,[4][5] dan konsolidasi kontrol pasokan makanan di perusahaan yang membuat serta menjual transgenik.[2] Kelompok advokasi seperti Center for Food Safety, Organic Consumers Association, Union of Concerned Scientists, dan Greenpeace mengatakan risiko belum diidentifikasi serta belum dikelola secara memadai, dan mereka mempertanyakan objektivitas pihak yang berwenang.

Penilaian keamanan produk makanan yang direkayasa secara genetika oleh badan pengawas dimulai dengan evaluasi apakah makanan tersebut setara secara substansial dengan produk yang tidak direkayasa secara genetika dan sudah dianggap layak untuk dikonsumsi manusia.[6][7][6][8][9] Belum ada laporan tentang dampak buruk terhadap manusia yang telah didokumentasikan, dari makanan yang dimodifikasi secara genetik ini.[10][11][12]

Konsensus ilmiah[13][14][15][16] menyatakan bahwa makanan yang tersedia saat ini yang berasal dari tanaman transgenik tidak memiliki risiko lebih besar bagi kesehatan manusia daripada makanan konvensional,[17][18][19][20][21] tetapi setiap makanan transgenik perlu diuji berdasarkan kasus per kasus sebelum dipasarkan.[22][23][24] Meskipun demikian, hanya sedikit anggota masyarakat yang berpandangan sama seperti para ilmuwan, yang menganggap makanan GM sebagai makanan yang aman.[25][26][27][28] Status hukum dan peraturan makanan GM bervariasi di setiap negara, beberapa negara melarang atau membatasi makanan GM, sedangkan negara lainnya mengizinkan dengan tingkat regulasi yang berbeda-beda.[29][30][31][32]

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CIEH
  2. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama CAPE
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama VDC
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama IDEA
  5. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AMA_2012
  6. ^ a b Hollingworth RM, Bjeldanes LF, Bolger M, Kimber I, Meade BJ, Taylor SL, Wallace KB (January 2003). "The safety of genetically modified foods produced through biotechnology". Toxicological Sciences. 71 (1): 2–8. doi:10.1093/toxsci/71.1.2alt=Dapat diakses gratis. PMID 12520069. 
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama whybiotech.com
  8. ^ Kuiper HA, Kleter GA, Noteborn HP, Kok EJ (December 2002). "Substantial equivalence--an appropriate paradigm for the safety assessment of genetically modified foods?". Toxicology. 181–182: 427–31. doi:10.1016/S0300-483X(02)00488-2. PMID 12505347. 
  9. ^ Winter CK, Gallegos LK (2006). "Safety of Genetically Engineered Food" (PDF). University of California Agricultural and Natural Resource Service. ANR Publication 8180. 
  10. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AMA
  11. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NRC_2004
  12. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Key_2008
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Nicolia2013
  14. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama FAO
  15. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ronald2011
  16. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Also
  17. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AAAS2012
  18. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ECom2010
  19. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama AMA2001
  20. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama LoC2015
  21. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama NAS2016
  22. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama WHOFAQ
  23. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Haslberger2003
  24. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama BMA2004
  25. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama PEW2015
  26. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Marris2001
  27. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama PABE
  28. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Scott2016
  29. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama loc.gov
  30. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Bashshur
  31. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sifferlin
  32. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Council on Foreign Relations

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search